Temu putih mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, terpenoid, dan fitosterol pada ekstraknya. Pengujian kandungan antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak mengandung antioksidan yang poten. Dengan kandungan antioksidan ini, maka ekstrak temu putih dapat membantu memelihara daya tahan tubuh, menghambat proses penuaan, dan membantu memelihara tubuh dari penyakit degeneratif (Himaja, 2010). Selain kandungan antioksidannya yang tinggi, Temu putih juga memiliki efek antikanker dan antitumor. Pada penelitian Handajani (2003), menghasilkan kesimpulan bahwa ekstrak rimpang temu putih mampu menurunkan jumlah mitosis pada hewan uji.